Referensi TambahanGeomatika
Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan data pengukuran bumi. Ini semua termasuk pengumpulan, pengurutan, manajemen, perencanaan dan desain, penyimpanan dan presentasi data.
oleh : administrator
Sumber: Kavanaggh, Barry r. 2003. “Geomatics”
Geomatika
Teknologi survai sejak tahun enampuluh-an telah mengalami revolusi karena peranan komputer, elektronika, pesawat udara, satelit dan komunikasi. Peralatan survai yang makin canggih membawa konsekuensi terhadap dunia pendidikan khususnya bidang survai dan pemetaan seperti alat ukur yang bernama Total Station (TS) serta alat ukur penentuan posisi dan navigasi dengan satelit Global Positioning System (GPS), telah merubah teknik-teknik survai lapangan dari cara-cara yang manual ke metode otomasi.
Penginderaan Jauh atau Inderaja atau Remote Sensing (Inggris) atau Teledetection (Perancis), dikembangkan dari dasar ilmu dan teknologi interpretasi foto udara di bidang fotogrametri dan penentuan posisi geografis dari bidang geodesi. Peluncuran berbagai satelit dari berbagai negara dengan ketelitian tinggi seperti LANDSAT TM, satelit SPOT, IKONOS, dan lainnya telah merubah peranan survai dan pemetaan, jika dahulu hanya sekedar membuat peta, maka saat ini peranan survai dan pemetaan adalah mengelola informasi kebumian atau informasi geografis antara lain untuk menunjang pembangunan nasional, khususnya inventarisasi sumberdaya darat dan laut, penataan ruang, kehutanan, serta lingkungan.
Lahirnya teknologi informatika tahun 1960-an tersebut, telah mendorong ilmu dan teknologi di bidang survai dan pemetaan maupun geodesi berkembang secara drastis, karena pengolahan data dan sistim pemetaan di lapangan serba menggunakan teknologi serba otomatis atau komputer, hal inilah yang mendorong munculnya wacana geodesi menjadi ilmu dan teknologi GEOMATIKA. Di Kanada dan Amerika Serikat, GEOMATIKA telah dikembangkan ke arah agraria/kadastral dan pajak, yang dikenal dengan Land Information System (LIS) atau Sistem Informasi Pertanahan. Pada tahun 1960, LIS dikembangkan untuk keperluan inventarisasi kepemilikan tanah untuk tujuan restitusi pajak. Di Indonesia kegiatan ini ditangani oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Dirjen Pajak Departemen Keuangan.
Sehingga, saat ini ilmu geodesi tidak hanya berbicara tentang bentuk dan ukuran bumi saja tetapi juga teknologi informasi geospasial. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri, bahwa munculnya era GEOMATIKA ini tidak terlepas dari kebutuhan yang sangat mendesak dari masyarakat modern untuk memecahkan persoalan secara simultan, cepat, benar, efisien dan aktual dari semua faktor yang mempengaruhi sistem tersebut, sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Sasaran umum di bidang GEOMATIKA adalah tersedianya data dasar dan peta dasar berbagai skala dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai di bidang survai dan pemetaan serta informasi geospasial.
Dalam program pengembangan selanjutnya, dibutuhkan pendidikan melalui program peningkatan kualitas SDM yang merupakan prioritas sebagai penunjang pembangunan khususnya di bidang survai dan pemetaan (geodesi) serta informasi geospasial.
Program Studi Teknik Geodesi yang secara resmi diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan No. 205/DIKTI/Kep/1998 tanggal 24 Juni 1998, berusaha mengikuti perkembangan keilmuan dan teknologi yang telah diuraikan diatas dengan berubah menjadi Jurusan Teknik GEOMATIKA.
Mudik
- Muslim (3)
- Wisata Daerah Nusantara (13)
Blogroll
Artikel
Tentang AQ
- Agay
- Tak kenal maka tak sayang Salam Untuk keluarga gw yang dibekasi bokap nyokap and ade-ade gw pesen gw mari kita bersatu bekerja keras dan jangan lupa yang namanya sholat biar selamat dunia akhirat.
Blog Archive
FACEBOOK KU
Senin, 29 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar