BANDUNG (Pos Kota) -Siapa yang tak kenal Nagreg. Nama kampung, di wilayah Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Garut, itu semakin sering disebut-sebut manakala menjelang Lebaran.
Meski sudah tahu bagaimana susah payahnya melewati jalan ini , namun pemudik tetap merindukan Nagreg. ” Kami rindu Nagreg justru karena macetnya,” komentar Suyanto, 45, seorang warga yang selalu melintasi Nagreg tiap mudik Lebaran.
Kemacetan yang terjadi di Nagreg bukan baru terjadi dalam beberapa tahun ini melainkan sudah lama. Bahkan mungkin sudah puluhan tahun.Nah bila terjadi macet, ada jalan alternatif yang mungkin berguna untuk Anda ‘ Tidak usah takut.Untuk mengamankan mudik Lebaran kali ini di jalur Nagreg dan dua jalan alternatif yang ada, 900 anggota polisi disiagakan.
Inilah jalur alternatif tersebut ;
Pemudik bisa menggunakan jalur alkternatif diantaranya, keluar dari pintu tol Cileunyi, pemudik masuk ke Bandung- Cicalengka- Rancaekek- Majalaya, Cijapati-Kadungora -kota Garut- Singaparna- Tasikmalaya - Ciamis- Banjar- Jawa Tengah.
Jika keluar dari pintu tol Buahbatu, rute yang digunakan, Buah Batu- Baleendah, Ciparay- Majalaya- Cijapati- Kadungora-kota Garut- Singaparna- Tasikmlaya- Ciamis, Banjar- Jawa Tengah.
Kemudian jalur lainnya, jika keluar dari pintu tol Cileunyi, yang dilalui, Cileunyi-Jatinangor- Tanjungsari- Sumedang-Wado- Malangbong- Tasikmalaya- Ciamis- Banjar - Jawa Tengah. Atau jalur Cileunyi- Rancaekek- Parakan Muncang- Tanjungsari- Sumedang- Wado- Malangbong - Tasikmlaya - Ciamis- Banjar- Jawa Tengah.
HARUS WASPADA
Jika pemudik ingin melewati jalur alternatif Cijapati, diharapkan kondisi kendaraan siap karena tanjakannya cukup hebat.
Jangan spekulasi dengan mobil tua. Berdasar pengalaman tahun lalu, puluan kendaraan baru banyak tumbang di tanjakan Cijapati.
Kebanyakan pemudik berkecenderungan ingin melewati Nagreg ketimbang dua jalan alternatif tadi. Pasalnya, melalui Nagreg sangat cepat menuju Garut dan Tasikmalaya, sedang melalui jalur alternatif selisih tiga jam.
Berdasar catatan, ada tiga titik pusat kemacetan di Nagreg. Pertama saat kendaraan memasuk pintu lintasan KA Nagreg, kemacetan sudah mulai panjang. Satu jam jelang kereta muncul, pintu sudah ditutup sehingga membuat kemacetan cukup serius.
Pusat kemacetan kedua, di turunan Nagreg dari arah Bandung tepatnya di dekat patung tangan yang berada di sebelah kiri dari arah Bandung. Di lokasi ini tanjakannya cukup hebat sehingga banyak kendaraan yang kesulitan maju sehingga mogok dan harus diganjal.
Pusat kemacetan terakhir di Jalan Cagak yang membelah jalan menuju kota Garut dan kota Tasikmalaya melalui Limbangan dan Malangbong. Kemaceta di lokasi ini tak bisa dihindari karena adanya pertemuan kendaraan dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Bandung, kemudian bertemu dengan kendaraan dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya. (dono darsono/B)
Mudik
- Muslim (3)
- Wisata Daerah Nusantara (13)
Blogroll
Artikel
Tentang AQ
- Agay
- Tak kenal maka tak sayang Salam Untuk keluarga gw yang dibekasi bokap nyokap and ade-ade gw pesen gw mari kita bersatu bekerja keras dan jangan lupa yang namanya sholat biar selamat dunia akhirat.
FACEBOOK KU
Selasa, 08 September 2009
Inilah Jalur Alternatif di Nagreg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar